Menanam padi masih menjadi prioritas utama bagi petani yang berada di sekitar rumah saya di Desa Payaman, Kec Ngraho kab Bojonegoro. Swasembada pangan harus tersedia dengan jargon bojonegoro sebagai lumbung pangan nasional.
Bojonegoro memiliki hamparan sawah dan hutan yang luas, untuk bercocok tanam dengan mengandalkan air dari curah hujan dan ada yang sudah banyak juga lahan pertaniannya sistem pengairannya tertatat dengan baik. Salah satu contohnya Petani masyarakat desa payaman kec Ngraho Kab bojonegoro.
Petani masyarakat desa payaman kec Ngraho Kab bojonegoro memiliki keberkahan tersendiri, yang dulunya lahan sawah tadah Hujan yang hanya satu tahun panen satu kali, kini 7 tahunan terakhir berturut turut bisa memanen padi sebanyak 3 sampai 4 kali dalam setahun berkat adanya inovasi Sumur Bor Submersible atau pompa listrik sebagai solusi.di tengah kemarau panjang agar tetap roduktif menanam padi, namun untuk membuatnya juga tidak murah, hehhe
sumur bor Submersible atau pompa listrik
Panen raya tiga atau empat kali biasanya dilakukan pada bulan Maret, Juni, September dan desember. Semoga petani indonesia jaya, sejahtera hidupnya dan pemerintah harus hadir di tengah tengah petani untuk memastikan tidak ada kelangkaan pupuk dan harus mengkontrol harga pupuk dan harga padi.
Komentar
Posting Komentar